Entri Populer

Selasa, 14 Agustus 2018

BEASISWA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Aparatur Sipil Negara (ASN) atau dahulu dikenal dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah aparat negara yang mengabdi di pemerintahan. Selain mendapat gaji pokok dan tunjangan bulanan, ternyata Pemerintah memberi kesempatan kepada para ASN untuk menenuntut ilmu ke jenjang lebih tinggi dan mengikuti pendidikan baik di dalam negeri atau di luar negeri. Berikut adalah pengalaman penulis dalam mengikuti penerimaan beasiswa S2 oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Beasiswa S2 (magister) oleh Kemenhub dikelola oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDM). Pengumuman dan sistem seleksi dilakukan oleh BPSDM. Seleksi administrasi awal dilakukan dengan mengumpulkan berkas-berkas akademis dan hasil tes TOEFL dan Tes Potensi Akademis (TPA). Berkas-berkas yang dikirimkan adalah: fotocopy legalisir Ijazah S1 dan transkrip terakhir; Tes EFL dan TPA oleh Bapenas, nilai minimal tes EFL dan TPA tergantung Perguruan Tinggi (PT) yang diambil. Masing-masing PT mensyaratkan nilai berbeda. Nilai tersebut menjadi dasar sistem peringkatan dalam penerimaan nantinya. Seandainya hanya diambil 20 peserta maka urutan 20 keatas akan gugur. Maka kelengkapan berkas menjadi hal penting, karena hanya yang memiliki berkas lengkap yang akan dipanggil dalam tes lanjutan. Tes berikutnya adalah tes wawancara oleh BPSDM, dilaksanakan di kantor DPSDMP Jakarta. Calon peserta akan menjalani tes wawancara oleh 4 pejabat di BPSDMP. Tes wawancara berlangsung sekitar 30 menit dengan berbagai pertanyaan beragam terkait motivasi dan manajemen waktu. Hasil tes akan diumumkan sekitar 3 hari setelahnya, berupa Surat Keputusan BPSDMP berisi nama-nama peserta yang lolos ke seleksi berikutnya. Langkah berikutnya adalah mendaftar ke Kampus yang dituju dan mengikuti proses pendaftaran di PT masing-masing. Proses di PT biasanya dilakukan sendiri oleh peserta dengan diberikan surat pengantar SK dari BPSDMP. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengikuti seleksi adalah mempersiapkan dokumen TOEFL dan TPA Bapenas, jika tidak dipersiapkan sebelumnya maka rentang waktu pengumuman dan pengumpulan berkas sangat pendek. Sedang untuk mengikuti tes TOEFL ataupun TPA perlu waktu satu minggu sampai hasil tes keluar. Penulis mencoba mendaftar ikut tes Bapenas dan ternyata untuk jadwalnya tidak ada dalam waktu dekat. Maka jika sebelumnya tidak dipersiapkan, waktu untuk pemenuhan berkas akan lewat. Menjadi perhatian juga bahwa tes TPA yang diakui adalah tes dari Bapenas dan tes kemampuan bahasa inggris dari EFL. seleksi program Beasiswa biasanya dilaksanakan direntang Mei Juni, maka enam bulan sebelumnya sudah bisa mengambil tes EFL dan TPA sebagai persiapan seleksi beasiswa. Nilai minimal TOEFL paper tes adalah 400-450. untuk nilai Tes TPA sangat berpengaruh dalam penentuan peringkat peserta.