Entri Populer

Selasa, 24 Februari 2009

HAKIKAT REZEKI

Aku sengaja bertanya tentang konsep ‘rejeki’ kepada sahabatku Mas Alim, dan seperti biasa dia masih tetap tersenyum menatapku dalam, seakan menyakinkan maksud pertanyaanku.

“Rejeki itu adalah apa yang kita makan dan kita pakai saat ini, sedang harta yang kita kumpulkan belum tentu itu menjadi milik kita, karena bisa jadi itu milik ahli waris kita. Siapa yang dapat menghalangi datangnya kematian?”

“Terus kenapa kita harus bekerja?” Tanyaku lagi, seakan mengabaikan pertanyaan Mas Alim.

“Karena kerja adalah perintah Allah, dan hasildari kerja itu kita serahkan sepenuhnya kepada Allah. Kita hanya menyempurnakan perintah Allah dalam setiap aktifitas.

Kita ini menjemput karunia Allah, memberi status kepada rezeki yang kita terima. Jika Allah telah tentukan kita mendapat uang seribu, dengan cara apapun kita akan mendapat uang yang sama, tidak akan tertukar dengan orang lain. Kita korupsi ataupun mencuri tidak akan menambah nominal itu. Bukan berarti ketika kita mengambil hak orang lain, terus rejeki kita bertambah, sesungguhnya uang yang kita terima tidak berubah, tetapi kita telah memberi status Haram pada harta kita. Padahal jika kita mau bersabar dan berusaha maka Allah akan datangkan harta itu dengan cara yang Halal, dan kita tetap mulia di hadapan manusia.”

Surabaya, 23 Februari 2009

19:14

SUKSES

Sahabatku menulis pesan pendek kepadaku tentang nilai kesuksesan :

“Allah telah letakkan kesuksesan dan kebahagiaan manusia hanya di dalam Agama-Nya.”

Bukanlah harta yang menjadikan manusia mulia dan bahagia, lihatlah Abu Hurairah r.a yang Allah muliakan, sedang perutnya tiada pasti berisi makanan dalam sehari

Bukanlah kekuasaan dan kekuatan yang menjadikan manusia mulia dan bahagia, lihatlah para Sahabi yang lemah tekulai dalam sujud di penghujung malam

Bukanlah ketampanan dan kecantikan yang menjadikan manusia mulia dan bahagia, lihatlah Bilal bin Rabah r.a, sahabi yang Allah muliakan karena keimanannya, bukan karena rupa dan garis keturunannya.

Kesuksesan adalah milik siapapun yang mendekatkan diri kepada Allah swt.

Kejadian apapun, kalau dengannya dia semakin dengan dengan Allah, maka itu adalah kesuksesan.

Seorang yang sakit, tapi dengannya ia tambah mengenal Allah maka ia orang yang paling bahagia.

Seorang yang kaya, tapi dengan kekayaannya ia menjadi kufur, maka ia adalah orang yang gagal.

Kesederhanaan bukanlah ketidakmampuan atau suatu kemiskinan, kesederhanaan adalah kekuatan untuk menahan diri dari keinginan-keinginan yang berlebihan, padahal kita mampu untuk membelinya.

Pesan yang pernah aku dengar :

“Barang siapa taat kepada Allah dan Rasulnya, sungguh ia dalam kesuksesan, suatu kesuksesan yang sangat besar “.

Surabaya, 06 Feb 2009

10:30

KESALAHAN dalam SEBATANG PAKU


Sahabatku Kebijaksanaan hadir dengan sebuah cerita tentang arti ‘kesalahan’,

“Dahulu seorang bapak mempunyai seorang anak yang sering menyakiti hati saudaranya,” kata sahabatku Kebijaksanaan memulai bercerita,

”Si anak sangat ingin menghentikan kebiasaan itu, ia tidak mau menyakiti hati saudaranya lagi. Maka bapaknya yang bijak, meminta kepada anaknya menancapkan sebatang paku pada pohon, untuk setiap satu kesalahan yang ia lakukan.

Untuk satu kesalahan si anak menancapkan sebatang paku di pohon pagar rumahnya, dan kesalahan itu berulang kali sampai seluruh pohon yang mengitari rumahnya penuh dengan paku. Bapak yang bijak mengajak anaknya menghitung jumlah paku yang menempel, betapa malu si anak ketika menjumpai paku yang tak terhitung jumlahnya, berarti sebanyak itu pula hati saudaranya telah tersakiti.

“Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki dan menebus kesalahan itu, sekarang berbuatlah baik kepada saudara yang pernah engkau sakiti, dan untuk satu kebaikan yang kau lakukan, maka cabutlah satu paku yang telah tertancap. Sejumlah paku yang telah engkau cabut, itulah kebaikan yang telah kau lakukan.” Pesan bapak yang bijak kepada anaknya.

Sejak saat itu si anak mulai berubah, ia berusaha memperbaiki hubungan dengan saudaranya. Untuk setiap kebaikan yang ia lakukan, maka satu batang paku telah ia cabut dari pohon.

Sampai beberapa waktu yang lama –jauh lebih lama daripada kesalahan yang ia lakukan-, akhirnya semua paku telah tercabut.

Bapaknya yang tahu kejadian itu tersenyum, kemudian ia mengajak anaknya melihat pohon-pohon yang dulu penuh dengan paku.

“Apa yang kau lihat anakku?” Tanya bapak.

“Batang pohon telah bersih dari paku sekarang.” Jawab si anak bangga.

Bapak tersenyum, kemudian bertanya lagi,

”Apakah permukaan kayu itu dapat kembali seperti semula?”

Si anak mengamati setiap lubang bekas paku yang dulu menancap, dan ia dapati luka-luka pada kulit kayu hingga meninggalkan bekas yang buruk pada batang kayu.

“Begitulah untuk setiap perkataan yang terlanjur terucap dan telah menyakiti hati saudaramu, engkau mungkin mendapatkan kata maaf dari mulutnya, tetapi apakah engkau dapat menghapus luka yang terlanjur membekas di hatinya.?”


Surabaya, 23 Februari 2009
15:29
Untuk saudara-saudaraku yang telah tersakiti oleh sikap dan perkataanku, sungguh aku mohon maaf untuk itu semua.

MUHAMMAD SHAFRY SHIVA



(keponakanku tercinta)


Di dalam kandungan, sang Bayi bertanya kepada Tuhannya,


“ Kenapa aku harus dilahirkan dari kandungan Bundaku?”


“ Karena engkau adalah Permata Hati bagi kedua orang tuamu.”


“ Kenapa aku harus dilahirkan, sedang di dalam kandungan, aku telah Engkau jamin rejekiku?”


“ Jangan engkau khawatir, Aku telah mengutus dua malaikat yang akan berusaha memenuhi kebutuhanmu.”


“ Siapa yang akan menjagaku setelah aku lahir nanti?”


“ Aku telah mengutus dua malaikat untuk selalu menjagamu.”


“ Siapa yang akan mendekapku ketika aku didera rasa takut?”


“ Aku telah menjadikan dua malaikat untuk selalu berada di sampingmu.”


“ Siapa yang akan membelaiku ketika aku menangis dan bersedih?”


“ Aku telah menjadikan dua malaikat untuk membuatmu selalu tersenyum dan bahagia.”


“ Dan siapa yang akan mengasihiku sebagaimana Engkau telah mengasihiku selama ini?”


“ Sungguh aku telah menjadikan dua malaikat untuk selalu mengasihimu, keridhaan mereka adalah keridhaan-Ku juga.”


Sang bayi berhenti sejenak kemudian bertanya untuk yang terakhir kali,


“ Tuhan ketika aku lahir nanti, siapakah nama kedua malaikat itu?”


“ Nama malaikat itu tidaklah penting bagimu, tetapi engkau akan memanggil kedua malaikat itu Ibu… dan Bapak….“



Panggungrejo-Blitar, 22 Februari 2009

10:05

Senin, 09 Februari 2009

bangkit dari KEGAGALAN



Dibawah ini adalah daftar kegagalan seseorang yang semasa hidupnya mengalami banyak tantangan dan badai.

1813 – ia mengalami kebangkrutan dalam usahanya.
1832 – ia menderita kekalahan dalam pemilihan kepala daerah tingkat local.
1833 – ia kembali menderita kebangkrutan
1835 – istrinya meninggal dunia
1836 – ia menderita tekanan mental sedemikian rupa, sehingga hampir saja masuk rumah sakit jiwa
1837 – ia menderita kekalahan dalam suatu kontes pidato
1840 – ia gagal dalam pemilihan anggota senat Ameika Serikat
1842 – ia menderita kekalahan untuk duduk didalam konggres merika Serikat
1848 – ia kalah lagi di konggres Amerika Serikat
1855 – ia gagal lagi di senat Amerika Serikat
1856 – ia kalah dalam pemilihan untuk menduduki kursi wakil presiden
1858 – ia kalah lagi di senat Amerika Serikat
1860 – ia akhirnya menjadi presiden Amerika Serikat

Siapakah dia? Namanya Abraham Lincoln. Mungkin kalau orang lain yang mengalami demikian banyak kegagalan mungkin ia sudah mundur secara teratur. Tetapi Abraham Lincoln maju terus, kata mundur sama sekali tidak ada dalam kamusnya. Akibatnya, setelah semua kegagalan ia dapati, ia kemudian mencapai suatu sukses yang luar biasa.

PUISI, nggak berarti untuk Sahabatku



Kujadikan nyawa ini jadi milikmu, karna jiwamu kini jadi nafasku

Kusempurnakan hidupku dengan kehadiranmu

Kulengkapi hatiku dengan dengan engkau hadir mengisi hariku

Berkenankah engkau duduk bersamaku, merajut kebahagiaan dan menyempurnakan imanku

Surabaya, 04 Feb 2009

14:42

Batas itu seperti tiada, diantara benci dan cinta

Batas itu sangat maya, serupa garis dalam gulita

Batas itu hilang, didalam malam tak berbintang

Batas ituu …aku tak tahu,

Sebagaimana kebodohan dalam diriku,

Karna terlambat mengenalmu…

Surabaya, 04 Feb 2009

14:36

Ketika pergi, kemana hendak kucari

Ketika tak bersua, kemana jiwa harus kelana

Tidakkah puan rindu mendamba

Menahan belengku kasih tak terkira

Surabaya, 12 Des 2008

09:55

Diam…….

Dan biarkan semua remuk redam…

Karna bicara adalah kudeta.

(untuk sahabatku yang selalu pasrah dengan hidupnya)

Surabaya, 16 Sept 2008

17:33

Ada cinta..

Walau entah kemana.?

Ada rindu..

Walau kepada siapa aku tak tahu.?

Ada apa lagi yaa.??

Ada-ada saja….



Bening cinta ditetes air mata

Dengar mesra yang tak berkata

Getar jiwa rindu memaksa

Ketika kasih jauh tak bersua

Ada teriak kangen datang mendera

Pada jiwa rapuh tiada berdaya



Ada cinta di sudut luka

Ada tawa dalam duka

Tapi jiwa yakin, semua kecewa tak kan lama

Karna rindu dan cinta akan hapuskan semua lara

Cinta sejati hanya milik orang yang punya harapan, walau ia telah dikecewakan.

Milik mereka yang tetap mempercayai, walau ia telah dikhianati.

Juga mereka yang tetap mencintai, walau ia pernah disakiti.

Dan cinta adalah milik mereka yang punya keberanian untuk selalu membangun kepercayaan, walaupun pernah terkoyakkan.



Gerimis ini…

Membawa tangis…

Ada gadis, hati teriris

Membawa lara dalam duka

Dalam isak kelu

Tetes mata sendu

Gerimis itu…

Telah jadikan sekeping kalbu beku



Kadang mulut harus diam

Sehening langkah semut hitam di atas pualam

Dibuai angina malam

Dalam suasana hati semakin kelamm..

Kalau tawa telah tiada

Kalau hati telah terluka

Kalau senyum telah berlalu

Kalau bibir terasa beku

Kalau lidah terasa kelu

Masihkah ada maaf intukku ..?



Kalau yang terbaik itu ada

Dan harap itu tak sirna

Kan segera kujemput cahya

Di sudut mata itu, kutemukan nyala cinta

Saat tiba, kuingin ada jiwa yang terbuka dalam bibir tergerai tawa



Ketika malam gelap merayap

Hembus angina dingin mendekap

Cahya mata redup sulit terlelap



Kasih..

Akankah ia hadir atau lupakan cinta yang tlah menjerat..?

Mungkin ada yang terluka, tapi ku kan tetap cinta

Mungkin ada yang benci, tapi ku kan tetap sayangi

Mungkin ada yang salah, tapi ku takkan pernah menyerah

Karna ada hati yang tak pernah henti untuk menanti



Sebelum semua terlambat

Ketika hati tlah tertambat

Gulir waktu tlah terlewat

Jangan simpan rindu yang tersirat

Ungkapkan walau terasa berat



Telah banyak jalan terlewati

Telah banyak hal terlampaui

Telah banyak masalah dihadapi

Mungkin hati sering tersakiti

Akankah semua ini akan hentikan mimpi-mimpi..?



Walau cahaya semakin redup

Walau nyala tak lagi hidup

Kan selalu ada terang menjemput

Kan selalu ada harap bertangkup

Cita dan cinta adalah jiwa

Tanpanya tak akan ada dunia